Ramadhan #2018

July 06, 2018


Alhamdulillah bisa kembali berjumpa, bulan yang paling dirindukan diantara sebelas bulan lain, bulan yang istimewa dan penuh berkah hingga pengampunan, bukan suci Ramadhan. Meskipun tetap di sponsori oleh kesibukan sebagai seorang pelajar dengan tugasnya yang seberat 6 sks bernama tugas akhir. Yup, jika tahun lalu disibukkan dengan beragam mata kuliah, tahun ini hanya satu mata kuliah namun tetap berstatus mahasiswa.

Pagi berasa malam, malam berasa pagi merupakan kebiasaan sebelum bulan suci, tapi tidur setelah sholat subuh dan harus melek jam 9/10 pagi adalah kebiasan baru yang terjadi hampir selama satu bulan. Bersama dengan teman-teman yang senasib, kita sama-sama berjuang untuk menyelesaikan kewajiban ini, berkumpul kembali diujung hari untuk bercerita sekaligus menikmati lezatnya gorengan dan segelas teh hangat di musolah, menjadi cerita yang tak bisa dilupakan begitu saja.

Menyempatkan menghadiri undangan buka bersama juga menjadi cerita yang indah dan alhamdulillah masih bisa mendapat undangan tersebut. Bertemu dengan teman-teman yang sudah lama tak berjumpa, berbagi cerita minimal setahun perjalanan yang telah dilewati dan tak lupa bertanya kabar. 

Beragam cerita memenuhi momen setahun sekali ini, ada yang baru saja jatuh cinta, bertunangan bahkan menikah dan memiliki momongan atau tahun ini menjadi tahun yang indah karena telah selesai menyelesaikan tugas sebagai seorang mahasiswa atau kisah lain yang tak kalah seru untuk diceritakan. Karir dan kampung halaman juga tak ketinggalan untuk dibagikan, karena sejauh apapun langkah kita saat ini, janganlah lupa dengan kampung halaman.

Hingga diujung bulan, masih ada ajakan untuk buka bersama, sungguh mulia bulan ini, bisa menyatukan manusia yang jauh jaraknya, hanya untuk bertemu beberapa jam dan berbagi cerita. Sungguh momen yang tak pantas dilewatkan. Terima kasih untuk pertemuannya, selamat kembali melanjutkan perjalanan, esok kita jumpa lagi untuk berbagi dalam canda dan tangis, semoga juga bisa kembali bertemu dengan bulan yang suci ini dan jangan lupa kembali kekampung halaman, meski sejenak pasti itu bermakna.






You Might Also Like

0 comments